Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini mengatakan, Muba juga telah merealisasikan inovasi pengolahan karet menjadi aspal demi menunjang pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas.”Prinsipnya apa yang dilakukan ini demi kesejahteraan petani sawit rakyat dan petani karet di Muba,” ulasnya.
Bahkan Muba juga bakal segera mengimplementasikan kawasan industri hijau sebagai kawasan pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri.
“Industri hijau dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga, mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat”, tambahnya.
Sementara itu, Sub Division Chef Climate Change Division Dept Environment Protection, Jen Miao Fen Chiang mengaku apa yang sudah dilakukan Muba saat ini merupakan pondasi yang kuat untuk menghadapi masa yang akan datang.
“Muba punya inovasi yang luar biasa, dan inisiasi tersebut diyakini dapat menekan emisi dengan maksimal,” ucapnya.
Dalam kesempatan Yeosu-UEA Summit 2021 secara virtual tersebut juga turut menjadi pembicara diantaranya Deputy Director Ministry of Agriculture Forestry and Fisheries, Heng Bunny, Director City ENRO (Environment Natural Resources Office), Noel Hechanova, Mayor Fongu Cletus Tanwe, Fongu Cletus Tanwe, Malaka Green Technology, Hafizam Mustaffa, Free Lance Consultant Municipality Council Matale Sri Lanka, Wimal Wimaladasa, dan Senior Researcher R&D Bureau International Climate & Environment Center Republic of Korea, Dong Woo Yang.