MUBA,TRCNEWS.ID — Kondisi para penyuling minyak secara tradisional di Kabupaten Musi Banyuasin saat ini Mengeluh, pasalnya minyak hasil penyulingan mereka tidak ada yang mau membeli, biasanya para pembeli berdatangan dari berbagai daerah namun sekarang tidak ada sama sekali yang membuat hasil penyuligan mereka menumpuk dan mubazir.
Informasi yang dapat dihimpun wartawan di lapangan bukan hanya penyuling saja yang Mengeluh, namun penambang juga ikut merasakan keluhan para penyuling tersebut kondisi dilapangan banyak hasil tambang mereka yang tidak ada pembeli sehingga minyak hasil tambang itu banyak yang tersimpan didalam bak yang sengaja digali untuk menyimpan minyak – minyak yang setiap hari keluar secara tersendiri dari sekian banyak Bor yang meluing, seperti yang terjadi baru-baru ini pada beberapa titik di Kecamatan keluang yang menyebabkan pencemaran pada beberapa anak sungai.
Salah satu penyuling berinisial (D) saat di konfirmasi dilapangan namun dia tidak mau namanya ditulis dalam pembeeitaan ini karena takut dirinya terancam Kamis (25/11/202) mengatakan, “Saat ini tidak ada pembeli karena takut yang informasinya akan ada rahazia gabungan, Nah lihat hasil penyulingan kami jadi hitam karena disimpan begitu lama dan ini tidak ada lagi Yang mau membelinya pak.”Katanya singkat.
Ditempat terpisah AM yang juga namanya minta dirahasiakan dalam pemberitaan ini AM mengaku sebagai penambang Illegal Drilling, menurutnya sekarang tidak ada pembeli minyak-minyak hasil mereka kalaupun ada harganya tidak sewajar cuma Rp. 200.000/drum dan upaya kami sekarang mengali tanah untuk menampung minyak dan entah kapan minyak ini bisa terjual dengan harga normal kembali.
Lebih lanjut sumber itu mengatakan bahwa ada yang membuat kolam raksasa seperti di Desa Pinggap, ya ada berapa alat berat disana sebagai sarana mereka untuk membuat beberapa kolam guna Menampung minyak-minyak dari Tanjung Dalam dan sekitarnya, “Katanya.
Ditempat terpisah Ketua Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) Kabupaten Musi Banyuasin Kurnaidi saat dimintai tanggapannya prihatin dengan kondisi para penambang dan penyuling yang saat ini Mengeluh, sembari dia khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ya karena minyak yang disimpan bukan tidak mungkin rawan dari kebakaran dan kalau Bak-bak itu nanti penuh itu akan meluber dan membuat limba ke sungai, kembali akan terjadi pencemaran lingkungan”Pungkasnya.
Kurnaidi pun menambahkan, “Pemerintah dalam hal ini instansi yang terkait harus bertanggung jawab, jangan ada dugaan pembiaraan, pencemaran lingkungan itu kan ada sanksinya, sebaiknya segera mengambil langkah-langkah dan mencari solusi dengan kondisi sekarang ini” Harapnya (Tim)